SAKLAR
SENTUH IC 555
1 Tujuan
Setelah
latihan merancang rangkaian elektronika sederhana, mahasiswa diharapkan dapat :
a.
Membaca diagram skematik dengan baik dan
benar
b.
Melakukan penyolderan komponen-komponen
dengan baik dan benar
c.
Dapat merancang PCB dengan benar sesuai
skematik
d.
Menghasilkan rangkaian elektronika
sederhana sesuai dengan fungsinya
2 Dasar Teori
Saklar
(switch) adalah alat elektronika yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung
arus dari suatu rangkaian elektronika. Alat ini sering kita gunakan sehari-hari
dirumah, misalnya untuk menghidupkan dan mematikan lampu penerangan dirumah.
Bentuk dan jenisnya pun bermacam-macam. Salah satunya adalah saklar sentuh.
Saklar sentuh akan bekerja apabila terminal saklar kita sentuh. Pada rangkaian
saklar sentuh ini, digunakan IC 555 yang berfungsi sebagai pengendali rangkaian
saklar sentuh.
3 Daftar Alat
No
|
Nama Alat
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
1
|
gambar layout komponen
dan jalur pada kertas milimeter dan kalkir
|
rangkaian saklar
sentuh
|
1 set
|
2
|
rugos elektro atau
permanent ink
|
jalur, bulatan, rugos
IC
|
1 set
|
3
|
Solder
|
30 W / 220 V
|
1 buah
|
4
|
penyedot timah
|
|
1 buah
|
5
|
tang potong
|
|
1 buah
|
6
|
tang lancip
|
|
1 buah
|
7
|
Cutter
|
|
1 buah
|
8
|
Pinset
|
|
1 buah
|
9
|
mistar baja
|
|
1 buah
|
10
|
landasan solder
|
|
1 buah
|
11
|
Multimeter
|
|
1 buah
|
12
|
mata bor
|
1 mm, 3 mm, 0.8 mm
|
1 buah
|
4 Daftar Bahan
No
|
Nama Bahan
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
1
|
Transistor
|
FCS 9014
|
1 buah
|
2
|
Transistor
|
BC 107
|
1 buah
|
3
|
IC 555
|
|
1 buah
|
4
|
dioda IN 4002
|
|
4 buah
|
5
|
Resistor
|
4K7 ohm
|
1 buah
|
|
|
1 M ohm
|
1 buah
|
|
|
47K ohm
|
3 buah
|
6
|
Kapasitor
|
10 µF/10V
|
1 buah
|
|
|
100 nF
|
1 buah
|
|
|
1 μF/10 V
|
1 buah
|
7
|
socket IC 555
|
5x10 cm
|
1 buah
|
8
|
papan PCB
|
|
1 buah
|
9
|
Amplas
|
|
1 buah
|
10
|
Feritklorit
|
|
secukupnya
|
11
|
Timah
|
60/40
|
secukupnya
|
12
|
Lotfet
|
|
secukupnya
|
5 Keselamatan Kerja
1. Ikuti
instruksi dari instruktur.
2. Gunakan
perbandingan yang benar saat membuat larutan FeCl3 dan air.
3. Lakukan
proses pelarutan PCB diruangan khusus.
4. Hati-hati
saat proses pelarutan PCB karena larutan
FeCl3 cukup berbahaya jika mengenai kulit dan mengotori ruangan ,
bila perlu gunakan sarung tangan karet.
5. Pada
saat pengeboran PCB , lakukan dengan sangat hati-hati agar tidak melukai badan
dan merusak jalur PCB yang telah dibuat.
6. Gunakan
tang potong, cutter, dan solder dengan hati-hati dan teliti.
7. Selalu
letakkan solder dalam keadaan panas pada landasan solder.
8. Jangan
menghisap asap yang dikeluarkan solder karena mengandung racun.
6
Langkah
Kerja
1.
Potonglah papan PCB dengan ukuran 10 x 5
cm
2.
Ukurlah jarak lubang kaki-kaki komponen
sesuai dengan ukuran komponen asli
3.
Besarnya lubang dan jalur harus sesuai
dengan kaki komponen
4.
Periksalah sekali lagi apakah
perancangan sudah benar
5.
Pindahkan jalur yang telah kita buat ke
papan PCB tersebut sesuai dengan jalur yang telah ada, dengan mata pensil yang
tumpul.
6.
Rapikan atau bersihkan papan PCB
teyrsebut dari kotoran ataupun rugos yang tertempel tidak pada tempatnya
7.
Rendamlah papan PCB yang telah diberi
jalur dengan rugos tersebut pada larutan FeCl selama lebih kurang 10 menit,
sampai lapisan tembaga pada papan tersebut pada tersebut mengelupas
8.
Borlah papan PCB tersebut pada tempat
yang ada
7.Cara
Kerja
Pertama
arus dan tegangan masuk melalui kaki positif power supply menuju ke pin7(discharge) dan
pin8(power) IC 555. Lalu pada rangkaian selanjutnya arus dari power supply
masuk melalui kaki positif ke pin 3
relay dan arus keluar melalui pin 5 relay menuju ke resistor yang selanjutnya
mengenai positif LED dan membuat LED 1 menyala.
Ketika
paku sebelah kiri pada rangkaian awal di beri arus yang cukup, maka arus
tersebut mengalir ke komponen lain seperti, kapasitor, transistor, dan dioda,
setelah itu arus dan tegangan akan menuju ke rangkaian yang kedua masuk melalui
pin 1 relay dan keluar melalui pin 4 relay, ke arah resistor yang selanjutnya
menghidupkan LED 2.
Lalu
ketika paku kanan diberi arus maka arus tersebut akan mengalir ke pin 4(reset)
IC 555 yang akan mereset rangkaian seperti keadaan semula, demikianlah jika
paku diberi arus secara bergantian, Output indikator LED juga akan menyala
bergantian.
8. Gambar Rangkaian
Gambar
Skematik Rangkaian 07, terlampir
Gambar
Layout dan Tata Letak Komponen 08, terlampir
9. Kesimpulan
1.
Saklar sentuh IC 555 ini memanfaatkan IC
555 sebagai pengendali output berupa relay.
2.
Saklar sentuh akan bekerja apabila
terminal saklar kita sentuh.
3.
Input akan aktif apabila transistor
mendapat arus berupa keluaran dari pin 2 IC 555.
4.
Apabila paku payung pertama disentuh
maka relay akan tertutup sehingga led 1 akan menyala, sedangkan apabila paku
payung kedua yang disentuh maka relay akan terbuka dan led 2 akan menyala dan
begitulah seterusnya.
5.
Saklar (switch) adalah alat elektronika
yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus dari suatu rangkaian
elektronika.
6.
Saklar sentuh ini akan merespon jika
paku payung di panaskan dengan solder.
7.
Pada rangkaian saklar sentuh ini,
digunakan IC 555 yang berfungsi sebagai pengendali rangkaian saklar sentuh.
8.
Ic 555 berfungsi sebagai timer.
9.
Saklar sentuh ini menggunakan komponen
lain seperti kapasitor,resistor, relay dan lain-lain.
10. Perhatikan
spesifikasi kapasitor dan resistor karna pada komponen tersebut sangat
berpengaruh.
10 Saran
1.
Menyolderlah dengan hati-hati.
2.
Lakukan pekerjaan dengan sabar.
3.
Pasanglah komponen dengan benar.
4.
Jangan sampai adanya jalur yang tak
terhubung menjadi terhubung, karena kemungkinan akan membuat rangkaian tidak
bekerja sebagaimana semestinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar