Sprinkled Donut

Rabu, 21 Desember 2016

Cara Membuat Radar Led


                              RADAR LED

 

1. Tujuan

Setelah latihan merancang rangkaian radar led, mahasiswa dapat:
1.         Membaca gambar diagram dengan sistematik dengan baik dan benar
2.         Merancang dan membuat pcb sesuai dengan gambar diagram sistematik
3.         Melakukan penyolderan komponen-komponen elektronika dengan baik dan benar
4.         Menghasilkan rangkaian elektronika sderhana sesuai dengan fungsinya
5.         Menganalisa hasil dari rangkaian yang telah dibuat

2. Dasar Teori
Radar LED atau lampu berjalan merupakan suatu rangkaian indicator. Rangkaian ini biasa juga digunakan sebagai rangkaian jam digital. Led-led pada rangkaianini dirangkaian sesuai dengan variasi yang kita inginkan dimana dapat menyala secara otomatis dengan kecepatan yang dapat diatur dengan menggunakan potensiometer sehingga kombinasi pancaran warna-warna yang indah.
       Pada Rangkaian Radar LED ini kita menggunakan IC 555 (IC  Timer) Yang merupakan osilator/ Pembangkit Pulsa.Keluaran Osilator diumpamakan ke input IC 4017 yang merupakan IC pencacah atau pembagi dekade dengan 10 jalan Keluaran terbaca sandinya(decoded).Pencacahan ini dimulai dengan Rendah ke tinggi pada masukan Clock(CK),sementara keluaran CKE sedang rendah ,atau dimulai dari transisi tinggi ke rendah pada masukan CKE dengan keluaran Clock (CK) tinggi. Jika Pencacah IC 4017 dikaskodekan, maka keluaran carrier out akan dapat dipakai untuk menggerakkan masukkan clock berikutnya.
          Rangkaian Radar LED ini juga mempunyai komponen pendukung lainnya seperti kapitor dan Resistor, di mana nilai resistor dan Kapsitor mempengaruhi kecepatan denyut / perputaran radar LED. Pada rangkaian ini kapasitor dibuat tetap, di mana perubahan denyut jantung diatur oleh resistor sehingga resistor disini merupakan reistor Variabel.

3 Daftar Alat

No.
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Gambar Layout Dan Jalur Pada kertas Milimeter dan Kalkir
Rugos elektro atau permanent ink
Solder
Penyedot Timah
Tang potong
Tang Lancip
Cutter
Pinset
Mistar Baja
Landasan Solder
Multimeter
Mata Bor
Rangkaian Infrared Remote Control
Jalur dan Bulatan
30 W / 220 V








1mm,3mm,8mm
1 Set

1 Set
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah


 4.  Daftar Bahan
No.
Nama Bahan
Spesifikasi
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
LED
IC 4017
IC 555
Dioda IN 4002
Resistor 100
Resistor 1,5
Kapasitor
Potensio 500k
Soket IC 555
Soket IC 4017
Papan PCB
Amplas
Feriklorit
Timah
Lotfet
Warna-Warni



100 Ω
?
500 kΩ



10 X 10

60 / 40
32 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
Secukupnya
Secukupnya Secukupnya Secukupnya

5.  Keselamatan Kerja
1.         Ikuti instruksi dari instruktur.
2.         Gunakan perbandingan yang benar saat membuat larutan FeCl3 dan air.
3.         Lakukan proses pelarutan PCB diruangan khusus.
4.         Hati-hati saat proses  pelarutan PCB karena larutan FeCl3 cukup berbahaya jika mengenai kulit dan mengotori ruangan , bila perlu gunakan sarung tangan karet.
5.         Pada saat pengeboran PCB , lakukan dengan sangat hati-hati agar tidak melukai badan dan merusak jalur PCB yang telah dibuat.
6.         Gunakan tang potong, cutter, dan solder dengan hati-hati dan teliti.
7.         Selalu letakkan solder dalam keadaan panas pada landasan solder.
8.         Jangan menghisap asap yang dikeluarkan solder karena mengandung racun.

6     Langkah Kerja
1.    Tentukan gambar rangkain yang akan dibuat pada pcb.
2.    Ambil pcb dan sesuaikan ukuran pcb yang akan dibuat.
3.    Bersihkan pcb dengan kertas pasir untuk memudahkan penggambaran di pcb.
4.    Siapkan kertas karbon lalu jiplak gambar rangkaian yang sudah ditentukan sebelumnya pada pcb yang sudah dibersihkan dengan kertas pasir.
5.    Tebalkan gambar dengan spidol permanen agar jalur tembaga tidak hilang.
6.    Rendam pcb di larutan FeCl untuk menghilangkan tembaga yang tidak diinginkan.
7.    Apabila tembaga yang tidak diinginkan sudah hilang, angkat pcb dari larutan dan cuci dengan air.
8.    Bersihkan tinta spidol yang ada di pcb.
9.     Lalu lubangi pcb untuk tempat kaki komponen dengan menggunakan bor. Mata bor 0,8 mm digunakan untuk lubang kaki ic dan mata bor 1 mm untuk komponen lain seperti resistor, led, kabel dll.
10. Setelah dilubangi, oleskan pasta pada bagian tembaga kemudian lapisi dengan timah dengan menggunakan solder.
11. Pasang komponen sesuai urutan dan tempat.
12. Setelah semua komponen selesai dipasang, cairkan timah dengan solder untuk merekatkan kaki komponen di pcb.
13. Apabila kaki komponen terlalu panjang, potong bagian yang tidak diinginkan.
14. Selesai.                                  
15. Laporkan hasil percobaan kepada pengawas.

7     Cara Kerja
Arus AC dari power supply disearahkan oleh dioda lalu arus mengalir ke LED indikator. Jika LED indikator menyala maka ada arus yang mengalir. Supaya LED tidak mudah putus di hambat dengan resistor 470. Selanjutnya mengalir dan muatannya disimpan di Kapasitor 1000µF. Setelah itu arus mengalir ke Regulator yang berfungsi sebagai pendingin agar LED tidak mudah putus dan Trafo tidak mudah meledak.
Arus negatif dari regulator mengalir ke kaki negatif dua Kapasitor 1000µF. Setelah itu arus mengalir ke kaki negatif Kapasitor 220µF yang pertama. Sebagian arusnya mengalir ke LED Pulsa dan dihambat lagi oleh resistor dan terus mengalir ke arus negatif. Sedangkan  arus yang lain mengalir ke kapasitor 220µF yang kedua. Arus positif dari Kapasitor itu terhubung dengan Trimpot yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan. Trimpot tersebut berfungsi sebagai pengatur kecepatan dari radar LED. Trimpot ini juga terhubungg dengan IC 555, selanjutnya IC 555 juga terhubung dengan IC 4017 sebagai pencacah.
IC 555 berfungsi sebagai timer supaya LED hidup secara bergantian. IC 555  mempunyai delapan pin, dimana pin 1 terhubung dengan ground(negatif), pin 3 terhubung dengan pin 14 IC 4017, pin 4 terhubung dengan tombol reset, pin 5 terhubung dengan kaki positif kapasitor 220µF yang pertama, dan pin yang lain terhubung dengan jalur positif. Tombol reset berfungsi untuk mengulang putaran radar LED.
Selain IC 555, radar led juga memerlukan IC 4017 yang berfungsi sebagai pengatur urutan hidupnya LED. Adapun urutannya mulai dari pin 3, 2, 4, 7, 10, 1, 5, 6, 9, 11. Selain pin-pin tersebut, pin 14 terhubung dengan pin 3 IC 555, pin 15 terhubung dengan tombol reset, dan pin 16 terhubung dengan jalur positif. Sedangkan pin 8, 13, dan 15 terhubung ke jalur negatif. dan pada pin 12 tidak terhubung kemanapun, karena pin 12 tidak terlalu berpengaruh.

8. Gambar Rangkaian
          Gambar Skematik Rangkaian 01, terlampir
          Gambar Layout dan Tata Letak Komponen 02, terlampir

9. Kesimpulan
1.    Pada pengerjaan Radar LED lampu berjalan ini memerlukan ketelitian, kesabaran, dan kekompakan dalam mengerjakannya.
2.    Radar Led atau lampu berjalan merupakan suatu rangkaian indikator.
3.    Pada Rangkaian Radar LED ini kita menggunakan IC 555 (IC  Timer) Yang merupakan osilator/ Pembangkit Pulsa.Keluaran Osilator diumpamakan ke input IC 4017 yang merupakan IC pencacah atau pembagi dekade dengan 10 jalan Keluaran terbaca sandinya(decoded).
4.    Jika rangkaian tidak menyala, terjadi kesalahan. Kesalahan ini biasanya karena pembuatan layout yang salah, ataupun cara penyolderan dan tata letak komponen.
5.    Semakin besar kapasitor yang digunakan, semakin terang pula LED menyala.
6.    Rangkaian Radar LED ini juga mempunyai komponen pendukung lainnya seperti kapitor dan Resistor, di mana nilai resistor dan Kapsitor mempengaruhi kecepatan denyut / perputaran radar LED.

10. Saran
1.             Kerjakan dengan teliti, sabar, dan ikuti aturan.
2.          Pastikan layout yang dirancang benar, dan pastikan cara penyolderan dan tata letak komponen juga benar.
3.             Berhati hatilah dalam melakukan feritclorit.
4.             Gunakan pengaman dalam membuat rangkaian.
5.             Usahakan jangan menghisap asap solder.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar