Sprinkled Donut

Selasa, 20 Desember 2016

Teknik menyolder dan mempertin kawat sederhana


MENYOLDER DAN MEMPERTIN KAWAT EMAIL

1.      TUJUAN

Setelah latihan mempertin pada kawat email mahasiswa dapat :
a.       Berlatih menggunakan alat-alat yang umum digunakan dalam praktek pengawatan.
b.      Mempertin kawat email dengan benar.
c.       Membandingkan hasil pertin pada berbagai jenis kawat.

2.      DASAR TEORI

       Menyolder adalah proses menyatukan dua buah logam tanpa mencairkan kedua logam yang disatukan tersebut. Adapun menyatukan logam tersebut ialah dengan menggunak timah, bisa juga ditambahkan bahan lain supaya keduanya lebih cepat dan bagus untuk menyatu, misalnya lotfet. Timah akan mencair pada suhu yang cukup tinggi dan akan berbentuk padat pada suhu yang rendah. Timah yang biasa digunakan adalah timah yang memiliki Rh 60/40 (60% timah dan 40% timah hitam) akan mencair pada suhu 188o dan RH 40/60 akan mencair pada suhu 210o.

      Alat bantu yang digunakan untuk proses penyolderan disebut solder. Solder yang dibutuhkan dengan aliran listrik akan menghasilkan panas yang cukup tinggi sehingga dapat mencairkan timah. Pada saat timah dalam keadaaan cair itulah, kedua logam yang ingin disatukan dapat direkatkan dengan timah. Saat ini alat solder banyak terdapat di pasaran dengan bentuk dan variasi yang cukup bermacam-macam.
      Mempertin adalah proses pelapisan suatu logam dengan timah yang dipanaskan dengan solder. Tujuannya adalah supaya bagian logam yang dilapisi tidak mudah berkarat.

3.      DAFTAR ALAT

NO.
NAMA ALAT
SPESIFIKASI
JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Solder
Tang potong
Tang lancip
Cutter
Pinset
Mistar baja
Landasan solder
30 watt/220 watt
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1buah
1 buah
            
      4.      DAFTAR BAHAN

NO.
NAMA ALAT
SPESIFIKASI
JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
Kawat email
Kawat email
Timah
Lotfet
Amplas halus
Φ 1 mm
Φ 0.8 mm
Φ 1mm RH 60/40
60 mm
160 mm
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
        
5  
       6.      KESELAMATAN KERJA

a.       Ikuti instruksi dari instruktur.
b.      Gunakan tang potong dan cutter dengan hati-hati.
c.       Perhatikan cara menggunakan solder yang baik dan hati-hati.
d.      Selalu letakkan solder yang panas pada landasan solder.

       7.      LANGKAH KERJA

a.       Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dan letakkan pada posisi yang benar.
b.      Ukur kawat email sepanjang 80 mm menggunakan mistar baja.
c.       Potonglah sesuai ukuran dengan menggunakan tang potong sehingga kedua macam kawat dengan diameter berbeda menjadi dua bagian yang sama panjangnya.
d.      Ukurlah masing-masing kawat menjadi tiga bagian.
e.       Kupas kawat email dengan menggunakan cutter dan amplas pada bagian tertentu (sesuai gambar).
f.       Pertin kawat email yang telah dikerik dan diamplas dengan menggunakan timah yang telah ditentukan.
g.      Gunakan lotfet pada saat mempertin bagian kawat tertentu (sesuai gambar).
h.      Periksa hasil pekerjaan sesuai dengan gambar.
i.        Laporkan pada instruktur jika semua pekerjaan telah selesai.
j.        Bersihkan semua peralatan yang digunakan.
k.      Simpan kembali semua peralatan yang digunakan ke tempat penyimpanan dengan kondisi baik.
l.        Lakukan pembersihan bengkel.


       8.      DATA PENGAMATAN

Hasil Solderan

Kawat Email

Φ 1 mm
Φ 0,8 mm
Timah

RH 60/40
RH 40/60
RH 60/40
RH 40/60
Tidak Dikupas





Dikupas dan
Diamplas





Dikupas





Dikupas,
Diamplas dan
Diberi lotfet





           
      9.  EVALUASI

a.       Jelaskan perbedaan hasil solderan kawat yang dikupas, dikerik, dan tidak diamplas.
b.      Jelaskan perbedaan hasil solderan kawat yang diberi lotfet dan yang tidak diberi lotfet !
c.       Jelaskan perbedaan hasil solderan kawat yang menggunakan timah RH 60/40 dan RH 40/60.

        10.  ANALISA

Analisa job praktek yang pertama adalah job menyolder dan mempertin kawat email. Sebelum melakukan praktek menyolder dan mempertin kawat email, terlebih dahulu kita harus mengetahui bagaimana cara menyolder dan mempertin pada kawat email. Menyolder merupakan proses menyatukan dua buah logam tanpa mencairkan kedua logam yang disatukan tersebut. Adapun yang menyatukan kedua logam tersebut adalah timah yang dicampur dengan bahan lainnya. Mempertin adalah sebuah proses pelapisan suatu logam dengan timah yang dipanasakan dengan alat solder.
Untuk mendukung penyolderan digunakan alat untuk menyolder yaitu solder. Pertama kita memerlukan kawat email atau kawat tembaga yang panjangnya 320 mm kemudian dipotong menjadi empat bagian yang masing – masing panjangnya 80 mm dan memakai timah jenis 40/60 dan juga amplas untuk membersihkan kawat emailnya. Keempat potongan kawat tersebut diperlakukan berbeda.
Yang pertama 1/3 bagian dikupas tidak dilapisi timah 1/3 tidak dikupas,1/3 dikupas dan dilapisi timah. Yang kedua 1/3 dikupas tidak dilapisi timah, 1/3 tidak dikupas, 1/3 dikupas tidak dilapisi timah. Yang ketiga 1/3 dikerik dan dipertin, 1/3 tidak dikerik dan dipertin, 1/3 dikerik dan dipertin. Untuk kawat yang keempat semua bagian dikerik dan dilapisi timah. Setelah semua dilakukan akan terlihat perbedaan diantara keempat kawat tersebut. Hasilnya adalah sebagai berikut :
-          Pada kawat email pertama ,bagian yang hanya dikupas hasilnya tidak bagus sehingga hasil dari pelapisan timah tidak baik, selain itu juga kawat yang dilapisi timah juga kurang mengkilat dan terlihat kusam.
-          Pada kawat email kedua, tidak ada bagian kawat email yang dilapisi dengan timah hanya terdapat 2/3 bagian kawat yang dikupas dan diamplas.
-          Pada kawat email ketiga, bagian yang dikupas, dan diamplas dilapisi timah, hasilnya paling bagus, hal ini karena sangat bersihnya bagian kawat tersebut dari email sehingga timah dapat dengan mudah melekat pada kawat
-          Pada kawat email keempat, seluruh bagian yang diberi timah mempunyai hasil yang bagus.

      11.  KESIMPULAN

1.      Dalam setiap melakukan pekerjaan diharapkan agar selalu teliti dan sabar.
2.      Kawat terlebih dahulu dikerik dengan bersih agar pada saat penyolderan mudah dalam mempertin pada kawat dan permukaan kawat terlihat rapi.
3.      Pada saat menyolder diusahakan tidak terlalu banyak memakai lotfet dan tidak terlalu panas karena hasilnya akan menjadi hitam pada permukaan kawat.
4.      Dalam melakukan penyolderan kita harus memperhatikan batas panas atau titik cair timah yang kita gunakan, dan juga kita harus berhati-hati dengan asap timah karena asap tersebut mengandung racun.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar