PENGERTIAN SINYAL, NOISE, & GANGGUAN
PADA SISTEM
OLEH :
Nama
: Mardatila
Kelas : 1TB
NIM : 061530330280
Dosen Pengampu :
Ciksadan, S.T., M.Kom.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya
Negara Bukit Besar Palembang 30139 Telp: +620711353414
GANGGUAN PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI
Berikut ini pambahasan mengenai pengertian dan cara
mengatasi gangguan
pada sistem telekomunikasi :
- Noise
- Interferensi
- Fading
- Redaman
1.
NOISE
Noise
adalah sinyal-sinyal
yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem transmisi. Noise ini
akan mengganggu kualitas dari sinyal terima yang diinginkan dan akhirnya
menggangu proses penerimaan dan pengiriman data.
Menurut sumbernya noise ini dapat dibedakan menjadi :
1.
Internal Noise, akibat thermal, intermodulasi, crosstalk.
2. External Noise, akibat atmosphere,
extraterrestrial, man made.
random noise adalah noise yang terjadinya tidak bisa
diprediksi. Macam-macam random noise :
- thermal noise adalah noise akibat adanya efek panas
- intermodulation noise adalah noise akibat masuknya frekuensi asing ke
saluran komunikasi
- crosstalk noise adalah noise akibat masuknya sinyal asing ke
saluran komunikasi
- impulse noise adalah noise akibat masuknya sinyal yang memiliki
level tegangan yang cukup tinggi secara tiba2 ke saluran komunikasi
- fading noise adalah noise akibat perubahan kondisi atmosfer bumi
statistical noise adalah noise yang terjadinya daoat
diprediksi. Macam-macam statistical noise :
- redaman
adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik
media
- tundaan
adalah keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat pemrosesan
Cara mengatasi :
- mengantisipasi dan meminimalisir segala gangguan dari luar
- menaikkan SNR (Signal to Noise Ratio)
- menjauhkan media
transmisi dari medan listrik
- menggunakan kabel
terisolasi
2.
INTERFERENSI
Interferensi adalah sinyal
pengganggu yang tidak diiginkan dimana frekuensinya berdekatan atau sama dengan
sinyal yang diinginkan serta berdaya besar.Dalam dunia telekomunikasi dan IT
yang berbasis satelit ada hal yang tidak mungkin dihindari yaitu gangguan
/Interferensi, namun dengan batasan toleransi tertentu masih dapat diterima.
Ada beberapa jenis katagori Interferensi:
1. Interferensi antar jaringan satelit
adalah Gangguan yang diakibatkan jarak antara satelit satu dengan yang lainnya.
2. Interferensi jaringan Terrestrial
adalah gangguan yang disebabkan frekuensi kerja dari sistem sama.
3. Interferensi Croos polarisasi adalah
gangguan disebabkan dari pengguna frekuensi yang sama dan power yang
dipancarkan/Transmitter
4.Interferensi Co channel ( antar kanal)
adalah gangguan disebabkan oleh frekuensi channel atau tidak ada jarak antar
kedua frekuensi (Guard band )
5. Interferensi Retransmit adalah
gangguan disebabkan ketidaksempurnaan instalasi st.bumi/SNG yang bekerja pada
frekuensi 52-88 Mhz sehingga frekuensi radio FM 88-108 Mhz akan masuk ke dalam
sistem up link.
6. Interferensi Intermodulasi antara
Carrier adalah gangguan ini ketidaklinearan dari power amplifier (HPA) bila
digunakan untuk multi carrier,terjadi akibat :
a. Kedekatan satelit
b. Coverage yang saling overlapping
c. Band frekuensi yang sama.
Cara mengatasi :
– Sinyal level harus lebih besar dari noise
yang diterima, dengan kata lain “Signal To Noise Ratio (SNR)” harus setinggi
mungkin.
Untuk memperoleh SNR yang tinggi, ada dua
kondisi yang harus penuhi sekaligus, yaitu :
1. Sinyal yang diterima oleh pesawat penerima
harus lebih tinggi dari sensifitas penerima.
2. Level noise di input penerima harus lebih
rendah dari sinyal yang masuk. Noise didefinisikan sebagai “segala sesuatu yang
bukan sinyal yang kita inginkan”.
Gagal memenuhi kedua kondisi tersebut akan
menyebabkan SNR yang rendah.
–
Memaksimalkan level sinyal yang diterima.
–
Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.
–
Ubah lokasi peralatan / antena.
–
Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak
jauh.
3.
REDAMAN
Redaman
adalah turunnya level
tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik media, merupakan salah satu
jenis noise yang kejadiannya dapat diprediksi.Redaman adalah hambatan pada media telekomunikasi yang
menyebabkan sinyal akan semakin lemah untuk jarak yang jauh
Cara mengatasi :
– gunakan media yang cocok dengan sinyal
– tambahkan penguat sinyal/ antenna
• Secara matematis redaman tergantung pada
– Media yg digunakan
– Frekuensi yg digunakan
• Kekuatan sinyal yang diterima:
– Harus cukup baik agar dapat dideteksi
– Harus lebih tinggi dari noise agar dapat
diterima tanpa kesalahan
4.
FADING
Fading adalah penyimpangan
atenuasi yang mengalami sinyal carrier-termodulasi telekomunikasi terhadap
media propagasi tertentu. Fading merupakan gangguan
komunikasi yang gejalanya dapat dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi
(ketidaktetapan) level daya sinyal yang diterima oleh receiver”
Cara mengatasi :
–
tingkatkan level “penguat sinyal” nya
–
buatlah antenna tambahan agar sinyal bisa sampai dengan aman
–
memanfaatkan frekuensi secara selektif karena dengan menggunakan frekuensi yang
berbeda kemungkinan untuk terus terpengaruh fading dapat
dikurang
Pengertian dan Perbedaan Sinyal Analog dan Sinyal Digital
Sinyal analog dan juga
sinyal digital, mungkin pada saat ini sudah banyak sekali orang orang yang
mendengar istilah istilah tersebut, namun jika ditanya tentang pengertiannya
hanya sedikit orang saja yang mengerti tentang pengertian dari sinyal digital
dan juga sinyal analog. Untuk itulah mengapa pada kesempatan ini saya putuskan
untuk memposting tentang pengertian dan juga perbedaan sinyal analog dan sinyal
digital. Sebab diantara kedua sinyal tersebut memilikiperbedaan.
Dalam dunia perkembangan teknologi yang sangat
pesat ini ada banyak sekali yang menerapkan sinyal tersebut pada perkembangan
teknologi saat ini. Sebuah teknologi pada sinyal digital ataupun sinyal analog.
Pada teknologi tersebut ada yang menggunakan satu teknologi saja, dan ada pula
yang menggunakan keduanya. Hmmm, saya rasa tidak perlu untuk berpanjang lebar
lagi, dibawah ini saya akan memberi secuil ilmu tentang pengertian dan juga
perbedaan dari sinyal digital dan sinyal analog.
Pengertian Sinyal Analog dan Digital
1. Sinyal Analog atau isyarat analog adalah sebuah sinyal data yang
berbentuk gelombang yang begitu kontinyu, yang akan membawa suatu informasi
dengan merubah karakteristik dari gelombang. Dua parameter atau
karakteristik yang terpenting dan dimiliki oleh isyarat analog yaitu amplitude
dan juga frekuensi. Isyarat analog pada biasanya telah dinyatakan dalam
gelombang sinus, mengingat gelombang sinus itu merupakan sebuah dasar yang
berguna bagi semua bentuk isyarat analog.
2.
Sinyal Digital adalah sebuah sinyal digital yang merupakan sebuah sinyal data yang
terdapat dalam bentuk pulsa dan dapat mengalami sebuah perubahan yang secara
tiba tiba dan memiliki besaran antara 0 sampai 1. Teknologi dari sinyal digital
tersebut hanya mempunyai dua buah keadaan, yaitu keadaan 0 dan juga keadaan 1,
sehingga hal ini tidak akan mudah untuk terpengaruh oleh adanya derau atau
noise.
Perbedaan sinyal
analog dan digital
Salah satu perbedaan
yang dapat dilihat sangat jelas dari sinyal analog dan sinyal digital adalah
dilihat dari segi bentuknya. Sinyal analog memiliki bentuk yang menyerupai
sebuah gelombang, sedangkan sinyal digital itu sendiri memiliki bentuk berupa
pulsa dan bentuk dari sinyal digital itu sendiri dapat mengalami perubahan
secara tiba tiba. Itu adalah salah satu perbedaan sinyal analog dan sinyal
digital yang sangat amat jelas, sebetulnya masih banyak lagi perbedaan dari
kedua jenis sinyal tersebut yang mungkin akan saya jelaskan kembali pada
kesempatan berikutnya.