Seni Budaya
Kelompok 3
Nama anggota : 1. Mardatila sebagai Marwah
2. Syahrieal Pramadhani sebagai Iyal
3. Riska Putri sebagai Diah
4. Shafira Rahmadini sebagai Lina
5. M.Ade Bimantara sebagai Ega
6. Rafi Rahmatullah sebagai Romi
Nama anggota : 1. Mardatila sebagai Marwah
2. Syahrieal Pramadhani sebagai Iyal
3. Riska Putri sebagai Diah
4. Shafira Rahmadini sebagai Lina
5. M.Ade Bimantara sebagai Ega
6. Rafi Rahmatullah sebagai Romi
Judul “ Say No To Drugs “
Selamat menyaksikan
Say no to drugs
Pada suatu hari ada seorang siswa laki-laki yang duduk di
bangku SMA dia sangat rajin dan selalu melakukan ibadah dengan rutin ia bernama
Iyal dia juga mempunyai seorang kakak yang bernama Lina dan adik nya yang cacat
bernama Ega namun kedua orang tuanya sudah tidak ada lagi. Dimulai lah
kisah perjalanan ini.....
Pagi hari ketika di rumah (di meja
makan) ....
Iyal :
Kak aku pergi sekolah dulu ya !! (sambil berpamitan dengan kakaknya)
Lina:
Iya hati-hati di jalan ya dek(sambil tersenyum)
Ega :
Iya kak hati-hati ya..
Lina : iya dek hati-hati dijalan ya cepat pulang
dek ( sambil tersenyum )
Iyal : Iya oke deh..(sambl tersenyum)
Sesampai di sekolah Iyal bertemu
dengan gadis cantik,soleha dan pintar yang bernama Marwah dia anak
pindahan dari Bandung. Gadis itu sedang duduk sendiri di perpustakaan, lalu
Iyal pun menghampiri nya.
Iyal : Hay kamu anak baru ya?(sambil mengulurkan
tangan)
Marwah: Maaf (sambil menjauhkan tanganya dari
deri) Iya saya anak baru disini.
Iyal : oh...iyaiya maaf banget nih, kamu pindahan
dari Bandung kan ?
Marwah: Iya aku dari Bandung , nama kamu siapa ?
Iyal : Nama aku Iyal, kalau kamu?
Marwah: Nama aku Marwah(sambil tersenyum)
Iyal :
oh..Iya deh salam kenal aja ya Marwah (sambil tersenyum)
Mereka pun
ngobrol sambil membaca buku di perpustakaan,
mereka pun bersahabat...
Lama
kelamaan persahabatan Iyal dan Marwah pun
menjadi rasa cinta benih-benih cinta pun mulai tumbuh diantara mereka berdua,
sehingga mereka pun berpacaran tapi lama kelamaan suasana percintaan mereka pun
menjadi berantakan karna ada pihak ke tiga, dia seorang laki-laki yang bernama Romi
dia seorang laki-laki pecandu narkoba dan dia mempunyai niat yang jahat untuk
mengasut Iyal memakai narkoba.
Iyal :
Aduh gue bener-bener pusing nih sama Marwah tiap hari selalu menghidar dari gue
kalau lagi ada masalah.
kalau lagi ada masalah.
Romi: Hahaha...loh sih mau aja pacaran sama
perempuan sok alim itu(meremehkan
marwah)
marwah)
Iyal :Hey..
jaga omongan loh rom(sambil terlihat kesal kepada romi)
Romi: Hahahah santai yal...Maafin gue ya. Oh iya
entar malem loh mau ikut gak ke
pesta?
pesta?
Iyal :
Pesta apa ?
Romi: Udah deh loh ikut aja ke pesta itu, kalau
loh ikut pasti lu ngak akan pusing lagi deh !
Iyal :
oke deh ntar malem gue akan datang..
Malam itu Iyal
pun ikut ke pesta yang dibicarakan Romi ternyata Romi mengajak Iyal ke Diskotik yang penuh dengan
pecandu narkoba Iyal pun kaget dan ingin
pulang tapi Romi membujuknya untuk masuk ke dalam diskotik yang penuh dengan
lampu kedap kedip dan lagu “feel this moment” yang binar sehingga membuat semua
pengunjung diskotik itu joget layak nya orang yang kehilangan kesadaran.
Iyal : Ehh Rom gue gak mau kesini gue
pengen pulang kalau sampe kakak gue tau gue bisa
dimarahin(sambil merasa ketakutan)
dimarahin(sambil merasa ketakutan)
Romi: Udah deh yal mending loh coba aja pasti
pikiran loh tenang kayak gue(sambil
membujuk iyal)
membujuk iyal)
Iyal :
Gak rom gue gak mau itu barang haram(sambil menolak)
Romi : Ayolah yal dikit aja dijamin stres lo
bakal hilang(sambil menyodorkan sabu kepada
iyal )
iyal )
Iyal : Yaudah
deh kalo loe maksa gua akan coba siapa tahu bisa menghilangkan stres ku
(sambil memakai narkoba).
(sambil memakai narkoba).
Romi : Ayo dong
yal joget jangan kayak ayam sakit gini
Iyal :
Hahaha ayo kita nikmati aja malam ini (sambil
memakai narkoba)
Akhirnya Iyal
pun memakai narkoba sehingga lama kelamaan Iyal menjadi pecandu
narkoba,sehingga kakak,adik dan pacar
nya pun tau kalau Iyal pecandu narkoba. Sifat Iyal pun berubah drastis menjadi
orang yang sering keluar malam dan suka melawan kakak & adiknya.
Lina: Iyal !!! (marah) hentikan kebiasaan kamu
yang sering memakai narkoba, kakak
mohon hentikan yal (sambil menangis)
mohon hentikan yal (sambil menangis)
Iyal :
Hey kak gak usah urusin urusan iyal dong kak. Kakak aja belum becus ngurusin
urusan kakak sendiri ( sambil mendorong kakaknya )
urusan kakak sendiri ( sambil mendorong kakaknya )
Lina: Iyal kamu memang gak punya sopan santun yal,
liat adik kamu Ega iya sangat
prihatin dengan keadaan kakak yang bekerja untuk kalian dari pagi hingga sore
(sambil nangis )
prihatin dengan keadaan kakak yang bekerja untuk kalian dari pagi hingga sore
(sambil nangis )
Ega: Udah deh kak hentikan kebiasaan kakak
yang memakai narkoba itu. Kasihan kak Lina
Iyal :
Hey Itu urusan aku jadi kalian gak usah
ikut campur (pergi meninggalkan Lina dan
Ega)
Ega)
Pagi itu Marwah mendapat kabar
dari temanya yang bernama Diah yang mengatakan bawah Iyal akan di
keluarkan dari sekolah karna perbutanya
memakai narkoba
Diah: Hey Marwah kamu tau gak kalo Iyal kan bentar lagi akan
dikeluarkan dari sekolah.
Marwah: Apa !!! (kaget)Iyal mau dikeluarkan dari sekolah ?
Diah: Iya mar loh gak tau beritanya ya kan udah nyebar satu
sekolah.
Marwah : Jadi semua berita itu bener ya (merasa
kaget)
Diah: Iya mar jadi loh gak percaya berita itu ya
?
Marwah: Iya.yah udah aku masuk kelas dulu ya (
terlihat sedih dan berfikir )
Diah: Iya mar hati hati ya
Ternyata Marwah
memutuskan hubunganya dengan Iyal. Saat itu juga sikap Iyal pun kasar terhadap
kakak dan adiknya Iyal pun semakin kecanduaan barang haram itu, ia pun tidak
bisa lepas dari barang itu.
Ketika di rumah....
Lina: Kakak gak mau liat kamu di rumah ini
lagi yal mending saat ini kamu keluar
dari
rumah ini kalau kamu masih memakai barang haram itu.
rumah ini kalau kamu masih memakai barang haram itu.
Iyal :
Baiklah jika itu kemauan kalian(sambil mendorong Lina)
Lina: Kamu bener bener jahat yal kamu memang adik
yang durhaka(sambil menangis)
Ega: Kamu bener
bener jahat kak lebih baik kamu
pergi dari sini.
Iyal pun
diusir dari rumah ia pun menjadi pecandu narkoba yang berat,hidupnya pun
menjadi lontang lanting dipinggir jalan sehingga ia pun sakit karna tidak bisa
memakai narkoba uangnya pun habis akibat membeli narkoba ,akhirnya Iyal pun menyadari
perbuatanya dan bertobat atas kesalahanya. Dia pun pingsan di tengah jalan 2orang
perempuan menolongnya. Ternyata 2Perempuan itu adalah Marwah dan Diah.
Marwah: Ya ampun Iyal....(terlihat kaget)
Diah: Mar
mending cepet kita bawa dia kerumah sakit.
Marwah: Iya iya ayo...
Iyal pun dibawa
kerumah sakit. Sesampai dirumah sakit ia langsung ditangani oleh pihak medis.
Marwah dan Diah pun memberi informasi ini kepada kakak dan adik Iyal bahwa Iyal
sedang barada di rumah sakit.
Sesampai di rumah sakit....
Lina: Bagaimana dengan Iyal mar..(menangis) ?
Marwah:
Kak keadaan Iyal
saat ini dalam masa kritis kak (terlihat sedih)
Lina: Yah ampun Iyal. Maafin kakak dek(sambil menangis )
Ega: Sabar kak kita berdoa agar Iyal segera
siuman(sambil menenangkan lina)
Tapi tuhan
berkehendak lain Iyal tidak bisa diselamatkan oleh pihak medis akibat
kebiasaanya yang selalu mengkomsumsi narkoba. Teman temanya pun dan
keluarganya turut bersedih atas
meninggalnya Iyal , tiba-tiba di lain waktu mobil polisi pun datang, Romi pun
tertangkap polisi akibat kebiasaan nya yang sering mengonsumsi narkba
Aidil, Aan(Polisi) : Angkat tangan ! Jangan ada yang
bergerak !
Akhirnya semua
pun berakhir, Iyal sudah tenang di alam lain dan Romi pun telah tertangkap
polisi.
Ø Pesan
Moral :Jangan sesekali mencoba untuk
memakai narkoba karna apabila
kalian mencoba nya kalian akan
sulit untuk berhenti memakai nya.
memakai narkoba karna apabila
kalian mencoba nya kalian akan
sulit untuk berhenti memakai nya.
SELESAI