Sprinkled Donut

Minggu, 10 Mei 2015

Cerpen "Tragedi Pesta Sekolah"

Tragedi Pesta Sekolah

        “ehh kamu ada rencana nggak buat ngerayain ulang tahun sekolah kita nanti?” tanya Agus kepada Akbar yang sedang duduk disalah satu bangku yang ada dihalaman sekolah, saat itu mereka lagi istirahat. Agus dan Akbar adalah dua orang sahabat yang sudah kenal dari kecil, hingga saat ini pun mereka tetap bersama sama. Mereka siswa disalah satu sekolah swasta tempat mereka tinggal. Mereka cukup dikatakan sebagai siswa yang pintar disekolah karna telah menorehkan banyak prestasi demi mengharumkan nama sekolah sehingga hampir setiap siswa dan guru mengenal Agus dan Akbar. Agus memiliki jabatan sebagai Ketua OSIS dan Akbar sebagai Wakil OSIS sehingga organisasi yang mereka pimpin begitu baik dikarenakan mereka telah mengenal sifat dari masing masing orang walaupun terkadang mereka memiliki argumentasi yang berbeda.
      “ ada sih tapi aku nggak yakin kalo pihak sekolah akan setuju dengan rencana ku ini, soal nya rencana ku ini belom pernah terlaksana sebelumnya” jawab Akbar, “lalu? Rencana apa itu?” tanya agus dengan rasa penasaran yang menyelimuti nya. “menurutku gimana kalo kita ngerayain pesta nya dimalam hari, kan kita belom pernah ngerayain pesta ulang tahun sekolah dimalam hari, soalnya aku bosen setiap tahun konsep yang dibuat gitu gitu aja, trus rencana nya aku bakal buat konsep khusus nantinya supaya guru dan teman teman tertarik dan banyak yang mendukung renanaku ini” jawab Akbar dengan jelas, “boleh juga tuh usulmu, biar ada perbedaan dari tahun sebelumny, tapi apakah itu bakal disetejuin oleh kepala sekolah?” tanya Agus, “nahh itu yang jadi beban pikiranku, kalo pihak sekolah nggak setuju secepatnya kita bakal ngerubah konsep  lagi  karna mengingat ulang  tahun sekolah sudah hampir 1 bulan lagi” jawab agus dengan nada bingung.
      “bagaimana kalo kita bicarakan mengenai konsep ini dulu kepada anggota osis lainnya agar mereka tahu dan agar kita mendapat banyak dukungan sehingga apabila banyak yang mendukun kita kem ungkinan besar pihak sekolah juga mendukung rencana kita” sahutnya dengan semangat.
“ide bagus tuh gus, trus kapan kita bakal ngumpulin semua anggota osis ?” tanyanya, “gimana kalo sabtu ini, kan hari sabtu itu adalah hari khusus untuk ekstrakulikuler, kalo mereka pada ikut ekskul kita atur jadwal aja sepulang sekolah supaya anggota osis nya lengkap, lagiankan makin cepat makin bagus hehe” jawab akbar yang memiliki banyak ide.
     Pada hari sabtu sepulang sekolah anggota osis pun mengadakan pertemuan di aula sekolah, mereka membicarakann tentang rencana untuk merayakan pesta ulang tahun sekolah mereka, “ Nah baiklah teman teman saya selaku ketua osis hari ini mengadakan pertemuan dalam rangka menyusun rencana pesta ulang tahun sekolah kita tercinta yang mana yang akan diadakan pada tanggal 2 Juni 2015 nanti” ketus ketua osis dengan nada bijaksana. Setelah 3 jam mereka bermusyawarah mengenai konsep tersebut akhinya membuahkan hasil juga walaupun terdapat banyak argumentasi, mereka setuju jika perpisahan diadakan pada malam hari. “Puspa tolong kamu buatkan proposal dalam rangka kegiatan sekolah agar kita segera meminta persetujuan dari kepala sekolah”, katanya kepada Sekretaris Osis yang bernama Puspa Rahmawati. “Baiklah” jawab Puspa.
      Setelah proposal sudah selesai dibuat sang ketua osis dan wakilnya bersepakat untuk menemui kepala sekolah. Ketika diruang kepala sekolah mereka segera bicara dan menjelaskan mengenai konsep acara tersebut, dengan bersemangat Agus dan Akbar meyakini kepala sekolah supaya acara tersebut dapat terlaksana.
      Akhirnya setelah beberapa jam mereka berada diruang kepsek, perjuangan mereka pun membuahkan hasil juga. Kepala sekolah setuju dengan konsep yang mereka buat dan mereka mulai mempersiapkan bahan bahan yang akan digunakan nanti. H-3 sebelum acara tersebut mereka sudah selesai mempersiapkan segala nya hanya tinggal mengundang warga setempat agar mereka tahu kalo saat itu sekolah lagi mengadakan acara
      Malam yang ditunggu tunggu pun telah tiba semua murid datang keacara tersebut, acara nya cukup meriah, baju yang mereka gunakan juga sesuai dengan tema pada malam itu, setelah 2 jam acara itu berlangsung suasana nya masih cukup aman semua siswa menikmati acara pada malam itu.
Jam pun menujukkan pukul 21.00 WIB pada saat itu suasana mulai berubah, Indah salah seorang siswa teriak teriak mencari temannya Tatak yang sejak tadi tidak keluar dari WC, “tatak kamu dimana!!” jerit indah dengan suara lantang, dalam kebingungan nya Indah bertemu salah seorang guru fisika yaitu Bu Aida  dia segera melaporkan kejadian itu kepada guru fisika itu. “ Loh kenapa tatak bisa hilang? Coba kamu hubungi dia mungkin dia pulang” tanya bu aida dengan perasaan cemas. “ Nggak tau bu handphone tatak di saya, dia tadi mau izin ke toilet, saya khawatir sama dia jadi sama nemenin dia ke WC yang berada di lantai dua disebelah kelas XII IPA 4 ehh tiba tiba setelah 5 menit pas saya check lagi di wc dia udah nggak ada disana padahal selama 5 menit itu saya ada dideket situ cuma kami berada di wc yang berbeda, itu yang membuat saya bingung”.  Kejadian itu belom sempat diceritakan kepada guru lainnya, tak lama dari itu Aisyah siswa kelas 11 juga kebingungan mencari kawannya yang juga hilang di wc tempat dimana Tatak hilang tadi.
     Akhirnya kejadian ini sudah diketahui oleh semua guru dan semua siswa yang berada di pesta tersebut, mereka terus berdoa. Tiba tiba salah seorang siswa kelas X yang mempunyai kelebihan dalam penglihatan ini dapat membantu “Pak komar saya melihat ada yang aneh di Wc ini, saya melihat ada sesosok bertubuh besar, muka nya seram. Rambutnya panjang, dan dia sedang mencari kawan dari salah seorang siswa disini, dan saya juga melihat ada 2 orang kakak kelas yang sedang dipeluknya saya yakin dia pasti penghuni wc ini” Jelas Rafi. “ lalu apa yang harus kita lakukan?” tanya pak komar yang merupakan salah satu guru agama disekolah. “kita harus meminta maaf kepada dia dan segera menghentikan acara ini apabila kita tidak melaksanakan hal tersebut dia tidak akan mengembalikan 2 orang siswa tersebut pak”.
     Pada saat itu juga mereka berkumpul  dan memanggil ustad, mereka segera mengadakan tahlilan kecil dan segera menghentikan acara tersebut. Akhirnya setelah melakukan doa selama 1 jam lebih 2 orang siswa yang hilang itu telah ditemukan di belakang Ruang Lab dalam keadaan sedang melamun, Tatak dan Yuni segera disadarkan dari lamunan nya dan akhirnya siswa yang lain diminta agar pikiran mereka tidak kosong.
       Akhirnya pesta itupun tidak dilanjutkan lagi dan tidak pernah dilaksanakan pada malam hari lagi mengingat begitu bahaya nya mengadakan pesta pada malam hari.